Foto: Kamilus Tupen Jumat |
Usaha pembibitan anakan babi di lokasi Got Hitam, Desa Kiwangona Kecamatan Adonara Timur saat ini membutuhkan pasokan 33 ton jagung pipil per tahun sebagai bahan utama pakan. Dengan total 25 ekor indukan, konsumsi jagung per hari dari ternak kecil ini mencapai tiga kilogram per ekor. Hal ini disampaikan oleh Kamilus Tupen Jumat, anggota kelompok tani Lewowerang desa Tuwagoetobi saat berkunjung ke lokasi peternakan pada Jumad (13/9/2019).
Tampak di lokasi, indukan babi masing-masing mempunyai beberapa ekor anakan usia kurang dari sebulan dan masih menyusui. Anakan babi ini sedianya akan dijual di wilayah Adonara hingga ke luar pulau. Konsumen anakan babi akhir-akhir ini semakin meningkat sehingga menjadi peluang usaha baru.
Keterangan dari peternak menyebutkan, dengan rata-rata konsumsi jagung yang dibutuhkan perhari 3 kilogram per ekor, maka dari total 25 ekor indukan membutuhkan 75 kilogram jagung per hari atau 2,25 ton per bulan. Sehingga total kebutuhan jagung tahunan menjadi dan 33 ton.
Pihak kelompok tani Tuwagoetobi sendiri bergiat pada usaha penanaman jagung. Bibit jagung kualitas unggul didatangkan dari perusahan bibit tersertifikasi. Usaha pembibitan anakan babi ini menjadi salah satu target market yang dibidik untuk menyerap hasil panen jagung musim tanam 2019 ini. (Teks: Kakilus Tupen Jumad, Edit: Simpet)
Foto: Kamilus Tupen Jumat |
Foto: Kamilus Tupen Jumat |
Foto: Kamilus Tupen Jumat |